Kekuatan baja ringan vs kayu, dengan tujuan utama adalah dalam membangun atap dari setiap bentuk dan jenisnya adalah untuk memaksimalkan perlindungan bangunan dari pengaruh faktor negatif eksternal hal ini dapat dicapai melalui penggunaan atap atas dasar kayu atau logam dari persyaratan dasar untuk desain tidak lepas dari jenis tertentu dari bahan bangunan atap kayu atau atau baja ringan sebelum menyelesaikan pekerjaan harus dibangun desain kontribusi yang sangat kokoh dari tugas utama harus bisa menyelesaikan atau menjamin stabilitas dan kendala dari atap, dengan pelaksanaan kulitas kontribusi sebagian besar atap kayu dan atap baja ringan adalah menjamin bahwa bahan tersebut akan mampu menahan semua beban dari segala kondisi baik permanen atau sementara Dengan persyaratan utama untuk pemilihan bahan dan desain atap rumah adalah dari kekuatan dan stabilitas serta kendala karena fitur rangka atap dalam definisi atap dalam konfigurasi standart mencakup sejumlah elemen seperti kuda-kuda, gording, kaso dan reng sehingga struktur sangat kaku sebagai akibat dari perakitan akan memberikan fungsi sebagai kerangka apa atap atas sehingga berdasarkan definisi ini mengacu pada struktur yang sangat kaku digunakan untuk peralatan atap secara keseluruhan yang bertujuan untuk mentransfer beban total yang diatap kedalam dinding bangunan karena bahan untuk pembuatan atap paling umum digunakan dari bahan kayu akan tetapi alternatif lain juga sangat populer saat ini adalah atap baja ringan.
Untuk pebandingan antara kekuatan baja ringan vs kayu, dalam sebuah perbandingan biaya antara kayu dan baja ringan untuk rangka atap perumahan dalam hal ini dilakukan untuk menunjukan efektifitas biaya dari setiap bahan tersebut dari kelebihan dan kekurangan dari baja dan kayu ditinjau serta berkelanjutan bahan ini dari perspektif siklus ketahanan dan ditemukan hasil estimasi bahwa pada saat ini dinding kayu dan baja yang dinilai sama dalam biaya sedangkan untuk penggunaan baja ringan untuk rangka atap mengenai biaya sangat kompetitif dengan kayu konvensional dengan kontruksi rangka atap dari kayu telah menjadi tradisi tidak terlindungi untuk bangunan perumahan dalam kurun waktu yang sangat lama karena kinerja yang memuaskan. Dengan ketersedian dan biaya yang relatif rendah namun selama beberpa tahun terkahir harga kayu yang mudah naik penurunan kualitas rangka kayu dan isu lingkungan telah menyuarakan keprihatinan serius mengenai penggunaan kayu sebagai pilihan yang menguntungkan untuk kontruksi perumahan, sehingga fluktuasi tajam dalam harga kayui ini sudah terbukti dari fakta bahwa rangka kayu untuk atap mengenai komposit harga antara tahun 1992 sampai dengan tahun 1993 meningkat hampir 100% sedangkan dari rata-rata perubahan mingguan dalam harga kayu campuran bervariasi pada tahun 1993 antara 100.000 sampai dengan 150000 perkubiknya atau sekitar tiga kali laju perubahan yang sudah dialami sepanjang 1980 karena efek langsung dari biaya kayu tidak menentu pada biaya pembangunan rumah mereka.
Kekuatan baja ringan vs kayu, Tentunya ini menunjukkan bahwa bagaimana rangka kayu dan biaya struktural meningkatkan pengaruh dari harga kayu tersebut karena fluktuasi dari harga kayu dan kebetulan menilai alternatif untuk konstruksi perumahan sangat terasa di negeri ini terutama karena kekhawtiran atas masalah rayap dan menembus serta angin berkecepatan tinggi mencegah kepentingan dalam penggunaan rangka atap kayu dan untuk sekarang ini baja ringan telah muncul sebagai alternatif yang tersedia rangka atap baja ringan telah menjadi terkenal terutama karena menawarkan stabilitas harga dan bagian substitusi sederhana dibandingkan kayu.
